Ceritanya Di HK
Kalau libur di asrama, aku lebih memilih menghabiskan waktu di rumah. Sekedar istirahat atau memang agenda keluar. Sebenarnya pekan ini aku ada janji dengan adikku, untuk berjanji membuat konten bersama. Tetapi mendadak bapakku mengajak aku pergi ke tempat bernama HK. Itu seperti pasar minggu pagi. Tapi memang banyak yang bilang disana seru, hanya saja meski bertahun-tahun aku baru mengunjunginya sekarang. Aku tidak bisa menolak ajakan bapak, apalagi beliau sangat jarang mengajak anak-anaknya keluar bersama seperti family time gitu, jarang banget si di keluarga aku. Hanya momen tertentu saja haha.
Aku dan adikku bersemangat sekali, karena ini kali pertama kami mengunjungi HK. Meski katanya tempat ini sudah lama, tetapi ya namanya baru tau ya emang telat informasi aja alias kudet hahaha. Meski personilnya belum lengkap, tapi gapapa nanti kalau sudah lengkap kita ke HK lagi. Mula bapak selalu menawari untuk kita memarkir sepeda, tapi adikku dengan tegas menolak karena nanti capek hahaha mager banget gaksi. Jadi niatnya bapak sekalian olahraga, eh malah adikku minta liat-liat aja. Banyak orang berjajar berjualan di sepanjang jalan tol yang ditutup ini. Banyak banget sampe bingung beli yang mana. Lucunya, aku dan adikku selalu random, melihat crepes mile tetiba kami berhenti dan beli. Terus kami juga beli pengait berbentuk pita yang gemoy banget, terus juga kami beli serabi angin, beli alpukat kocok. Yang kami belinya tuh langsung beli aja gitu, lihat-lihat, melipir, beli. Bapak terlihat gemas melihat tingkah kami hahaha karena tuh kayak boros gitu loh. Tapi padahal engga juga, soalnya yang kita beli murah-murah kok tapi dikit-dikit aja gitu ~bukan alasan.
Tak lupa karena niatnya jalan-jalan dan cari sarapan tentu kami makan juga dong. Mulanya bapak menawari aku, bagaimana kalau kita makan menthog. Jujurly aku ga pernah makan emang, setauku ya dunia per-bebekan aja bukan menthog yang ternyata katanya sejenis. Sebelum kami makan di warung menthog kami membeli kelapa muda, wah masalah pilih memilih barang begini, bapak aku ahlinya wahaha. Makanlah kami di warung menthog dekat HK, sayangnya aku lupa namanya, tidak memotret depan warungnya. Sebagai pemilik love language Quality Time, ini sangat berarti dan berkesan, setelah semua yang kulalui dan kukerjakan di Malang. Pulang sejenak benar-benar penting bagiku. Merefresh diri, memperbaiki hati yang kacau dan segala hal yang saling mengejar. Pulang menjadi jeda yang sangat berarti buatku. Menikmati momen sebentar dengan Bapak, Ibuk dan adik. Seperti Suara Kayu di lagu "Kembali Pulang"
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sigap tuk sembuhkan
Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri merayakan
Genggaman tangan yang masih ada