Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Dear Ibuk

Gambar
Ibuk, kami tidak baik-baik saja setelah ibuk pergi. Aku masih sering menangis mengingat sudut tiap sudut ada ibuk. Kami tau ini sementara, kami janji akan segera baik-baik saja. Ibuk, berat sekali rasanya menelan fakta bahwa ibuk sudah tidak disini, ibuk sudah ga di kamar ibuk, ibuk sudah ga ada di dapur, ibuk sudah ga ke Malang lagi. Ibuk sudah tidak menyambut mbak ketika pulang, tidak lagi unboxing barang bawaan mbak ketika mbak pulang dari Malang, tidak lagi request jajanan/makanan ke mbak. Tidak buatin mbak sambal bali lagi, tidak tanya lagi perasaan mbak gimana, tidak bisa menerima cerita mbak yang berapi-api. Tidak curhat-curhat lagi, tidak memberi nasihat lagi, tidak bisa berpelukan lagi, tidak bisa bercanda dengan candaan garing mbak, tidak ada lagi telpon random dari ibuk kalo malem. Ibuk jujur berat bagi mbak. Mbak menangis  ketika sendiri, kalau di depan orang pasti diminta ikhlas dan ga boleh nangis, padahal semakin mbak pendam rasanya semakin sakit. Ibuk, mbak bukan ti...